Pembangunan

         

Masjid secara Bahasa yaitu tempat sujud, maka apa yang engkau jadikan tempat sujud itulah yang disebut dengan masjid. Secara syar'i masjid memiliki dua pengertian yaitu pengertian secara umum dan khusus.

Secara umum bahwa seluruh muka bumi ini dapat dikatakan sebagai masjid karena disitulah engkau bersujud selama tempat tersebut meemnuhi syarat kesucian dan beberapa tempat yang engkau dilarang untuk sujud karena tidak memenuhi kesucian tempatnya, sebagaimana Rasulullah bersabda:

"Telah dijadikan untukku seluruh muka bumi ini sebagai tempat bersujud dan sebagai alat untuk bersuci". (Muttafaq 'Alaih)

Sedangkan makna masjid secara khusus yaitu sebuah bangunan yang dijadikan sebagai tempat untuk berdzikir, sholat dan segala jenis ibadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala sebagaimana Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Masjid-masjid itu adalah hanyalah dibangun untuk berdzikir kepada Allah azza wajalla sholat dan membaca Al-qur'an”. (HR. Muslim)

Pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat sholat dan berdzikri saja, akan tetapi sejarah memberikan fakta bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalllam menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat islam khususnya di Madinah yaitu Masjid Nabawi. Kegiatan-kegiatan masyarakat tersebut misalnya sebagai tempat ibadah, sebagai tempat konsultasi perihal mu'amalat (sosial ekonomi), sebagai pusat pendidikan dan pengajaran ummat, kegiatan perawatan dan pengobatan setelah pulang dari perang, sebagai tempat konsultasi dan peradilan, sebagai tempat penyelesaian sengketa dan perdamaian. Bahkan masjid sebagai musyawarah penyusunan strategi dan latihan perang.

Dalam hal ini kami selaku pengurus Pondok Pesantren Tarbiyatul Iman yang dibawah naungan Yayasan Putera Zaman (YPZ) ingin mewujudkan adanya masjid dalam pondok kami sebagai pusat pendidikan dan pembentukan karakter santri. Pondok Pesantren Tarbiyatul Iman merupakan Pondok Pesantren dibawah Yayasan PUTERA ZAMAN (YPZ), yang berorientasi kepada pendidikan berkelanjutan yang menggabungkan konsep integritas keilmuan umum dengan basis agama.

Bidang gerak YPZ tidak hanya tertumpu kepada proses dakwah verbal. Tetapi lebih jauh daripada itu akan melakukan proses pendidikan umum dengan basik Al-Qur’an dan As-Sunnah yang berkesinambungan. Keperluan umat Islam terhadap pendidikan yang bisa diharapkan dapat mencetak generasi muda muslim yang tangguh dan berintegritas dalam rangka  menyiapkan pribadi Islami pada anak-anak, pelajar, mahasiswa dan masyarakat pada umumnya. YPZ diharapkan lebih banyak berperan dalam memenuhi harapan dan keperluan tersebut diatas dengan pola pendidikan yang Islami, sistematis, dan terpadu. Dalam bidang dakwah verbal, YPZ ini juga bergerak di tengah masyarakat dengan memberikan bekal pelatihan yang sistamatis dan komprehensif kepada para pendakwah agar penyebarannya merata dan dapat diterima, sehingga syiar Islam dapat dirasakan masyarakat secara luas.

Alhamdulillah pembangunan Pondok Pesantren Tarbiyatul Iman masih terus berlanjut sampai sekarang yang meliputi Asrama dan kelas, walaupun ada beberapa bangunan yang sifatnya masih sementara, adapun pondok pesantren ini masih belum mempunyai masjid permanen yang digunakan untuk sholat, sementara ini sholat berjamaah dilaksanakan di laksanakan di tiga kelas yang sifatnya bisa dibuka sekatnya dijadikan satu biar bisa digunakan sholat berjamaah yang sekaligus digunakan untuk aula bersama. Maka dari itu proposal ini kami fokuskan untuk "Pembangunan Masjid Pondok Pesantren Tarbiyatul Iman".